NUANSA BALI DI PANTAI NGOBARAN, GUNUNG KIDUL

Pura di Pantai Ngobaran
GunungKidul memang tiada habisnya untuk dijelajahi, terutama pantai-pantainya yang mempunyai ciri khas masing-masing. Setelah seorang teman merengek minta diajakin kalau Saya lagi traveling, Saya pun akhirnya mengajak dua teman Saya, Dony dan Rio sangat yang penasaran dengan eksotisme pantai-pantai di GunungKidul. Setelah beberapa hari berdiskusi tentang rencana dan waktu yang pas, pada tanggal 27 November 2013 kami memutuskan untuk berangkat dari Surabaya malam hari agar besok paginya kami sudah siap jalan-jalan mengunjungi pantai-pantai di GunungKidul. Saya sendiri belum pernah menginjakkan kaki di pantai Ngobaran yang dihiasi dengan tebing-tebing cantik dan pura. Perjalanan menempuh kurang lebih satu setengah jam dari pusat Kota Jogja dengan mengendarai motor sewaan di Resmile menuju Desa Kanigoro, GunungKidul, Jogjakarta. Akses menuju pantai Ngobaran sangatlah mudah jalan aspal sudah mulus, papan petunjuk arah banyak ditemukan jadi jangan takut nyasar,hehehe. Fasilitas di pantai ini sudah lumayan komplit, mulai dari lahan parkir, toilet, dan warung-warung serta mushola mudah ditemukan di lokasi pantai.
IMG_0079
Patung-patung yang menghiasi Pantai Ngobaran
Tebing pantai Ngobaran
Sebenarnya pantai Ngobaran berada di balik tebing yang dibangun pura serta patung-patung khas Hindu, jadi untuk kalian bisa menuruni anak tangga yang tidak begitu jauh dan tidak terlalu curam untuk sampai di area bawah. Namun sayangnya pantai Ngobaran tidak mempunyai pasir putih seperti pantai pada umumnya, meski begitu pantai ini tetap terlihat menawan akan tebing dan karangnya yang unik bentuknya. Pada saat air laut sedang surut kalian bisa berfoto di bawah tebing pantai ini, jika air laut sedang pasang kalian hanya bisa menikmati pantai ini dari pura tadi. beruntunglah Saya bersama dua teman Saya tadi waktu ke sini air laut sedang surut, kami pun menyempatkan diri untuk menuruni anak tangga yang mengarah ke bagian paling bawah pantai Ngobaran. Suasana waktu itu sangat sepi, ini terlihat dengan adanya motor kami dan beberapa motor pengunjung seusia kami. Ya, kami beruntung bisa puas menikmati suasana pantai yang sepi karena kami ke sana bukan pas saat weekend. Menurut warga setempat jika hari libur pantai Ngobaran ramai diserbu wisatawan. Hari semakin terik, matahari mulai meninggi, dan kami memutuskan untuk naik ke lokasi atas mencari warung sekedar membeli es kelapa muda untuk menghilangkan dehidrasi dan beristirahat sejenak sebelum mengunjungi pantai Nguyahan yang bersebelahan dengan pantai Ngobaran. Kami mendapatkan informasi dari warga setempat tentang pantai Nguyahan, karena bila kalian dari lokasi parkir tidak akan terlihat pantai Nguyahan tersebut. Lokasi pantai Nguyahan sama seperti pantai Ngobaran yaitu di dataran yang lebih landai. Hanya berjalan kaki sekitar tidak lebih dari lima menit dari pantai Ngobaran kami sudah dapat malihat pemandangan pantai Nguyahan yang kondisinya lebih sepi dibanding pantai Ngobaran. Namun panasnya terik matahari membuat kami bertiga enggan untuk berjalan sampai bibir pantai Nguyahan, kami hanya duduk-duduk di sebuah gubuk, dari gubuk inilah kami bisa memandang landskap pantai Nguyahan yang awesome. Untuk mengunjungi Pantai Ngobaran serta pantai Nguyahan sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi, karena belum adanya angkutan umum yang menuju tempat wisata ini.
IMG_0060

Pemandangan pantai Nguyahan

One thought on “NUANSA BALI DI PANTAI NGOBARAN, GUNUNG KIDUL

Leave a comment